Earth Hour - Jam Dunia? Begitu kalau ditranslate literary. Belum terlalu begitu populer seperti Hari AIDS sedunia atau Hari Anti Korupsi Sedunia sih, tapi tahun ini gaungnya lumayan kencang. Jujur, tahun ini pertama kali denger tentang hal ini, tapi faktanya, Indonesia sudah dua tahun ini turut serta dalam kegiatan ini.
Waktu yang ditetapkan untuk mematikan lampu adalah pukul 20.30-21.30 waktu setempat. Di Jakarta sendiri beberapa ikon Jakarta dipadamkan lampunya, seperti Bunderan HI dan air mancurnya, Monas, dan air mancur menarinya, Gedung Balai Kota, Patung Pemuda dan Air Mancur Patung Arjuna Wiwaha. Juga ikut serta perkantoran yang ada di segitiga emas; Sudirman, Thamrin, Kuningan. Mantab.
Jujur, saya lupa sama sekali tentang Jam Dunia ini. Jadi otomatis lampu, komputer, TV, dan peralatan listrik tetap menyala. Bukan tidak peduli terhadap perubahan iklim dunia, tapi bener-bener lupa. Saya yakin, banyak juga orang-orang di luar sana yang lupa atau pura-pura lupa berpartisipasi dalam Jam Dunia ini. Ga bisa disalahkan, karena listrik merupakan bagian yang ga bisa dilepaskan dari hidup kita sehari-hari. Hampir semua peralatan rumah tangga pakai listrik.
Mungkin terlihat sepele, tapi gerakan ini kalau diakumulasi dengan total penduduk dunia yang satu milyar lebih, hasilnya pasti luar biasa, bisa memperlambat efek jelek dari global warming. Bukankah hal yang kecil bila dilakukan bersama akan besar hasilnya?
Tahun ini saya belum bergabung, tahun depan, insha Allah. Semoga ga cuma satu jam dalam setahun aja kita memadamkan listrik, diharapkan setiap harinya kita bisa lebih bijaksana dalam menggunakan listrik. Secara, bukan hanya penyelamatan bumi kita yang satu-satunya ini, tapi juga ikut serta dalam program penghematan listrik, kan lumayan kalo biaya listrik menurun beberapa puluh ribu rupiah perbulannya, kalau ditabung, Jam Dunia tahun depan bisa jadi kita berada di Lombok atau minimal pulau tidung lahhh... hasil dari menabung selisih biaya listrik.
Iya apa iya???
Salam Sukses ya.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar