Sabtu, 18 Juni 2011

LARANGAN VS ALASAN

1. Kenapa harus membilas dengan tanah bila terkena air liur anjing?
- dalam air liur anjing ternyata ada virus berbentuk pita cair dan, membilas dengan tanah, bisa menyerap mikroba dan virus-virus yang menempel pada wadah. Selain itu, tanah juga mengandung tetracycline dan tetarolite, yaitu materi-materi yang bisa membunuh kuman-kuman. Sebagai tambahan info, menurut Dr. Al Isma'lawi Al-Muhajir bahwa air liur anjing mengandung virus yang bisa menimbulkan penglihatan kabur dan kebutaan, yaitu virus tocks characins.

2. Babi haram? Cekidot
- Pada babi kandungan uric acid atau asam uratnya tinggi dan babi hanya mengeluarkan 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sisanya 98%? tersimpan rapi di dalam tubuhnya, sodara-sodara. Perlu diketahui, uric acid ini bertanggung jawab terhadap banyak masalah kesehatan yang timbul.

- Babi adalah binatang terjorok dan terakus di dunia. Dia makan apa saja dan selalu mengunyah walau sudah kenyang. Babi memakan tanah, kotoran, sampah, bahkan bila sudah kenyang, ia akan muntah lalu memakan muntahannya tersebut. Hal inilah yang memungkinkan babi menjadi inang dari berbagai macam parasit dan bakteri. termasuk virus H5N1 dan virus flu burung.

- Yang paling populer tentu aja cacing pita. Cacing pita berkembang dalam usus 12 jari manusia dan menjadi dewasa dalam beberapa bulan. Jumlah cacing pita bisa mencapai 1000 ekor dengan panjang antara 4-10 meter. Cacing ini menyebabkan disfungsi pada organ tempat dia menempel dan bahkan cacing ini bisa berjalan sampai ke otak kita.

- Masih banayak lagi tentang babi sebenarnya, tapi pasti akan panjang sekali jadinya.

3. Si Tom, temannya Jerry, alias Anjing juga haram. Ada alasannya.
- Islam melarang sesuatu pasti ada alasannya. Nah, larangan makan anjing dan binatang bertaring lainnya adalah karena mereka memakan bangkai atau hewan lain dan.....darah dalam hewan tersebut mengadung berbagai macam sumber penyakit.

4. Darah atau Produk berbahan darah juga haram.
- Dalam darah terdapat kandungan urid acid yang tinggi. Nah, uruc acid ini bila menumpuk terlalu banyak, bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan.

5. Meminum air yang kemasukan lalat.
- Minum engga minum engga. Yang mana? ternyata dalam hadist disebutkan bahwa air yang kemasukan lalat masih boleh diminum ASALLL.... lalatnya dicelupkan lalu dibuang. Karena dalam satu sayap lalat terdapat penyakit dan satunya lagi terdapat penawarnya (H.R. Bukhari).

6. Jangan panik lalu berteriak dan kocar kacir bila ada meteor jatuh ke bumi (seperti dalam pelem armagedon itu lokh).
- Memang ga gampang tuk ga panik. Tapi cekidot dulu and lihat apa yang seHARUSnya kita lakukan dan PASTI bisa kita lakukan: SUJUD. Kenapa? Karena bumi memikili medan magnet dan tubuh kita mengandung zat besi. Ketika meteor jatuh ke bumi, terjadi induksi magnetik sehingga ada peningkatan kadar medan magnet yang membahayakan tubuh manusia. Maka sujud merupakan penetralnya. Karena dengan sujud atau menempelkan dahi ke bumi, maka medan magnet akibat induksi magnetik akan menjadi normal di tubuh kita. 

Unsur besi dalam tubuh manusia hanya mungkin beredar secara bebas ketika ada medan magnet, jadi sujud bisa diibaratkan pengisian kembali medan magnet kita karena bila kekurangan medan magnet, maka unsur zat besi dalam tubuh menjadi loyo dan bisa mengakibatkan kanker, darah tinggi, stroke, sulit tidur, dll. (Sabili, Edisi Mei 2011).

7. Dilarang makan dan minum sambil berdiri. Ada alasan logisnya, selain karena terdapat dalam Hadist.
- Minum sambil duduk donk....Selain karena lebih sehat, sopan, selamat, hal ini karena cairan yang masuk dalam tubuh dalam keadaan berdiri akan membentur usus dengan keras dan bila terjadi dalam jangka waktu lama, akan menimbulkan disfungsi pencernaan. Selain itu, air yang masuk ke dalam tubuh dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer. Air yang kita minum akan diposkan ke dalam penyaringan yang ada dalam ginjal. Bila kita minum dalam keadaan berdiri, air langsung menuju kandung kemih dan terjadi pengendapan di ureter yang nantinya menyebabkan batu ginjal.   

- Makan juga duduk donk... karena dalam keadaan berdiri, otot dalam keadaan tegang dan bekerja keras karena mempertahankan tubuh agar stabil. Bila kita makan saat berdiri, menyebabkan refleksi saraf yang bila terjadi terus menerus membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadi luka pada lambung. Para dokter menemukan bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat yang berbenturan dengan makanan atau minuman. 

8. Tidur jangan menghadap ke kiri (ada hadistnya juga), alasannya?
- Mengistirahatkan otak sebelah kiri. Yup, karena dengan tidur pada posisi sebalah kanan maka otak sebelah kiri yang mempersarafi segala aktifitas tubuh bagian kanan akan membantu kita terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat/ diam seperti pegendapan bekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi.

- Mengurangi beban jantung. 
Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lain. Kalau miring kiri, meneyebabkan curah jantung berlebihan.

- Mengistirahatkan lambung.
Lambung kita berbentuk koma dengan ujung katup keluaran mejuju usus menghadap ke arah kanan bawah. Ketika tidur manghadap kiri, maka proses pengeluaran chime (makanan yang telah dicerna dan bercampur asam lambung) akan sedikit terganggu, dan memperlambat proses pengosongan lambung.
- Merangsang BAB

Dengan miring sebelah kanan, proses pengisian sigmoid lebih cepat dan akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah BAB.


Dari berbagai sumber, khususnya Mbah Google

Salam Sukses

Minggu, 12 Juni 2011

Trouble is a Friend???

Trouble Is A Friend
Songwriters: Kripac, Lenka; Salter, Thomas;

Trouble he will find you no matter where you go, oh oh
No matter if you're fast, no matter if you're slow, oh oh
The eye of the storm or the cry in the mourn, oh oh
You're fine for a while but you start to lose control

He's there in the dark, he's there in my heart
He waits in the wings, he's gotta play a part
Trouble is a friend, yeah trouble is a friend of mine, oh oh!

Trouble is a friend but trouble is a foe, oh oh
And no matter what I feed him he always seems to grow, oh oh
He sees what I see and he knows what I know, oh oh
So don't forget as you ease on down the road

He's there in the dark, he's there in my heart
He waits in the wings, he's gotta play a part
Trouble is a friend, yeah trouble is a friend of mine, oh oh

So don't be alarmed if he takes you by the arm
I won't let him win, but I'm a sucker for his charm
Trouble is a friend, yeah trouble is a friend of mine, oh oh!

Oh how I hate the way he makes me feel
And how I try to make him leave, I try
Oh oh, I try!

He's there in the dark, he's there in my heart
He waits in the wings, he's gotta play a part
Trouble is a friend, yeah trouble is a friend of mine, oh oh

So don't be alarmed if he takes you by the arm
I won't let him win, but I'm a sucker for his charm
Trouble is a friend, yeah trouble is a friend of mine, oh oh!
Ooo, oh ooo, ooo ahh

 
Awalnya, ketika pertama kali mendengarkan lagu ini, yang terekam hanya nadanya yang easy listening, kemudian menyadari judul lagunya. Trouble is a Friend. Cukup lucu. Tapi makin kesini, makin didengarkan dan dibaca seluruh liriknya, ternyata tentang hidup sehari-hari yang selalu dibayangi masalah.

Kadang kala ketika masalah datang, yang pertama kali keluar adalah keluhan, "kenapa gue???" (Eits, enak aja mau limpahin ke orang lain hehehe), normal lah, siapa sih yang mau sport jantung menghadapi bos galak or teman yang ga bisa di ajak kerja sama or guru yang naudzubillah galak or menghadapi murid yang berulah entah yang keberapa kalinya? Ga ada. 

Dealing with the problem memang susah-susah gampang. Tapi ini ada beberapa tips dari internet, dan bisa diaplikasikan, kalau mau:

1. Berdoa (prioritas).
Dikatakan bahwa Dia lebih dekat dari urat nadi kita, jadi semuanya pasti sudah ada jalannya dan tidak pernah lebih besar dari kemampuan kita sebagai manusia. 
Di kantor seorang teman, saya membaca sebuah motto dari perusahaan itu diantara banyak motto yang terpajang rapi di dinding, disana tertulis, "JANGAN KATAKAN "WAHAI ALLAH, MASALAHKU SANGAT BESAR", TAPI KATAKAN, "WAHAI MASALAH, ALLAH ITU SANGAT BESAR."

2. Cobalah untuk tenang.
Klise banget ya?? Tapi berguna. Makin emosional seseorang, makin sulit berpikir bersih. Cara paling awal yang bisa dilakukan adalah dengan berganti posisi. Maksudnya, kalau emosi datang dan kita dalam keadaan berdiri, cobalah untuk duduk, bila dalam keadaan duduk, cobalah untuk berbaring (tapi lihat sikon yaaa, jangan asal tiduran di paha orang). Posisi seperti itu membantu kita lebih relax, karena jantung akan bekerja lebih ringan dan sirkulasi udara bisa lebih lancar memasuki otak.

3. Menangis.
Ga perlu takut dibilang cengeng. Tiap bagian dari tubuh kita diciptakan pasti ada gunanya. Sebuah riset mengatakan bahwa air mata mengandung protein yang bisa membuat tubuh kita relax ketika protein itu keluar melalui air mata kita. Subhanallah.

4. Berendam air hangat (jika memungkinkan) 
Air hangat bersifat vasodilatasi, alias melebarkan pembuluh darah, jadi sirkulasi udara bisa lebih lancar ke otak kita.

5. Tahan diri.
Tahan diri disini, banyak macamnya:
a. Tahan diri dari menjelek-jelekkan orang. You know lah... ketika kita bermasalah dengan orang lain, kita pasti memposisikan diri kita pada posisi yang selalu benar. Orang lain selalu salah. Pada saat itulah sulit untuk kita menjadi objective. Kita cenderung "lebay" dan mendramatisir masalah. Hasilnya? kesalahan yang tidak seberapa menjadi seolah-olah sesuatu yang bisa menghancurkan bumi dan isinya (lebay deh ahhh). Maksudnya, kesalahan seseorang yang kecil, menjadi "seolah-olah" sangat besar, dan ketika kita menjelek-jelekkan orang lain, kita lupa bahwa kita sudah menghancurkan dunia orang itu di depan teman-teman kita yang mendengarkan cerita "lebay" kita.

b. Tahan diri dari nafus makan. OMG, jangan salahkan makanan yang menumpuk di depan mata or jangan salahkan emosi kita. Kitalah yang harus mengontrol emosi, dan bukan sebaliknya. Itulah guna otak dan hati kita. Berpikir jernih.

c. Tahan diri dari belanja. Penyakit perempuan nih, stress terus belanja tanpa sadar bahwa masalah lain bisa muncul akibat tagihan kartu kredit yang membengkak or uang makan yang dipakai belanja. Apes kan?
Kembali ke Lagu Lenka lagi, ada lirik dimana tertulis, "... i won't let him win but i am sucker for his charm.."
Yah, masalah bisa membuat hidup kita berwarna. Jangan mau kalah oleh masalah, tapi kalau ga ada masalah, hidup akan menjadi super duper flattttt. Kita toh menjadi kuat seperti kita sekarang karena ditempa oleh masalah-masalah.

Yah, itu aja deh tips-tipsnya and tulisannya, semoga berguna and semoga kita bisa menjadi orang yang lebih baik ditiap moment di hidup kita. 

Amin ya Allah


Salam Sukses
       

FACEBOOK OH FACEBOOK

Tiada hari tanpa facebook. Mungkin itu motto sebagian besar orang pengguna internet or pengguna smartphone. Sebenarnya ga perlu tunggu 24 jam kemudian malah, kadang kala, baru sign out beberapa puluh menit, kekangenan tuk baca-baca koment, entah yang penting or sekedar koment sampah yang kadang ga jelas or menggantung, seperti "ah, akhirnya aku harus mengambil keputusan" or "kuharap dia tau aku menunggu." Ohhh come onnnnn.

Di dunia sekarang ini, sekitar 630 juta pengguna facebook dan di Indonesia sendiri terdapat sekitar 35 juta orang dan didominasi oleh laki-laki dan bila dikelompokkan menurut usia, pengguna terbanyak adalah mereka yang berusia diantara 18-24 tahun. Siasanya adalah range usia 14-17 dan 25-34 dengan jumlah yang hampir seimbang. Satu lagi hal yang penting, Indonesia menduduki peringkat kedua dalam jumlah pengguna facebook, tepat di bawah setelah USA, tempat asal fb.

Sebenarnya sih terserah dari masing-masing kita mau menggunakan fb untuk tujuan apa, selama ga menyerang salah satu pihak or menjalankan rencana busuk seperti menculik anak orang. Namun sayangnya, hal negatif seperti itu banyak terjadi. Bukan hanya di Indonesia, bahkan di London, Pimpinan Gereja Katholik di Inggris mengaku sangat prihatin terhadap fenomena jejaring sosial seperti facebook or my space alasannya karena intensitas tatap muka menurun drastis dan mengurangi kehidupan sosial mereka. Keprihatinan dia ditambah dengan adanya ajakan untuk melakukan bunuh diri masal via fb dan adanya kasus Mega Gillan, yang saat itu berusia 15 tahun, melakukan bunuh diri dikarenakan diejek oleh temannya via fb (Telegraph, 2009). 

Di Indonesia sendiri, salah satu kabar menghebohkan karena efek negatif dari fb adalah kasus Devi, seorang ABG Bandung, siswi SMP yang dibawa kabur (tas kaleeee, dibawa kabur) oleh seorang yang dikenal "ganteng" di fb. Ga tanggung-tanggung, dia dibawa kabur selama setengah bulan alias 15 hari. Repot deh urusan. Tapi fenomena penculikan seperti itu jumlahnya bukan hanya hitungan jari, tapi bisa jadi ratusan dan bisa jadi juga, fenomena gunung es alias, jumlah yang tidak terdeteksi bisa jadi jauh lebih banyak daripada yang dilaporkan.

Mari kita persempit lagi. Sebenarnya ga perlu jauh-jauh lihat efek negatif dari fb. Coba tengok anggota keluarga kita. Entah sudah seberapa apatis those fb freak terhadap lingkungannya. Satu contoh keapatisan bisa saya ambil dari teman saya sendiri. Saking asiknya ber fb ria via BB, dia ga menyadari kalau anaknya sudah sampai rumah dengan selamat dan baru sadar ketika anaknya kompain, "Mama, aku udah di rumah, mama masih fb-an aja sih." Sang mama langsung tidak enak hati, tapi apakah intensitas menggunakan fb berkurang? ternyata tidak sama sekali. 

Saya ingat, pertama kali saya menggunakan fb, beberapa tahun lalu, itupun karena rasa penasaran karena ingin tahu apa yang dirasakan para pengguna fb yang sampai kadang-kadang mengabaikan waktu istirahat demi mendapatkan comment terhadap apa yang mereka rasakan atau gaya rambut mereka yang baru or sekedar pamer kalau mereka berada di tempat fitnes or salon or di dalam mobil (biar terlihat tajir, bo). Ga tahan membaca "sampah-sampah" tersebut, akhirnya saya diactivated account itu setelah digunakan beberapa bulan. Ga semua "sampah" sihhh hehehe, ntar banyak yang protes lageee, tapi "kebanyakan" memang "sampah." 

Cerita yang lain lagi datang dari seorang teman yang merasa sakit hati, bahkan sampai sekarang, karena membaca coment yang diposting oleh seseorang, yang dia bisa pastikan ditujukan untuknya. Facebook bahkan dipakai untuk saling menyerang. Gaswat.

Selain hal-hal tersebut, ada juga printilan negatif dari fb, antara lain: mata lelah melototin layar computer or layar ponsel, tangan pegel, apatis, kepala pusing, males beranjak kalau dah pewe melototin fb, kesemutan karena berada dalam posisi yang sama dalam waktu yang lama, etc. You mention it.

Hal yang positif dari fb banyak juga sih, yang pasti silaturahmi dengan teman-teman yang sudah lama ga ketemu, fb memang berfungsi mendekatkan yang jauh (asal yang dekat ga jadi jauh yax), jualan (yax dipilih dipilih), info acara seru or bahkan jarkom buat demo, or kampanye. Bahkan Obama juga pake fb untuk kampanye, n beberapa politikus dari Indonesia juga begitu. Kalo artis or bands sih, sebagian besar menggunakan fb sebagai ajang promo.

Fuhhhh, banyak sisi negatif, ga kalah banyak juga sisi positif. Intinya pengendalian diri. Tahu mana prioritas and mana yang cuma buat fun. Pekerjaan menunggu diselesaikan, anak menunggu orang tuanya pulang bekerja karena butuh menjadi yang pertama untuk di perhatikan, dan bukan kedua setelah fb, peliharaan butuh dikasih makan, tanaman butuh disiram. Banyak yang sebenarnya bisa kita lakukan bila kita diskon waktu kita di depan fb.



Salam Sukses    

Kamis, 09 Juni 2011

MALAM HARI DI CIPINANG

Jakarta kota kecil dengan penduduk yang besar. Kurang lebih 9 juta orang tinggal di daerah yang luasnya kurang lebih 661,25 km2 dan berarti dihuni sekitar 12.951 jiwa/ km. Padat. Arus urbanisasi yang belum juga bisa dibendung pemerintah membuat jumlah penduduk Jakarta semakin meledak. Hal ini sangat terasa sekali kalau kita menyempatkan diri melihat keadaan di terminal Pulo Gadung. Satu orang pergi meninggalkan Jakarta, beberapa belas datang dengan harapan untuk merubah keadaan ekonomi keluarga dengan modal tekad yang kadang kala kempis di tengah jalan.

Makin banyak orang, berarti persaingan semakin ketat, itu hukum alam yang bahkan sudah kita pelajari sejak kita duduk di bangku SD. Makin banyak penduduk yang bermukim di Jakarta, makin sempit lapangan kerja yang tersedia, makin besar kemungkinan tuk menjadi penganggur. Sekedar tambahan, jumlah penganggur di Indonesia sudah mencapai 9.39 juta jiwa (per Agustus 2008) atau 8.39% dari total angkatan kerja (Tempointeraktif.com).

Banyak cara yang bisa dilakukan orang untuk survive, mulai dari struggle untuk mencari pekerjaan halal at any cost, ataupun dengan jalan pintas seperti merampok, mencuri, berjudi (walaupun ini kemungkinannya kecil, tapi toh kemungkinan tetap kemungkinan, patut dicoba, JIAO!!!), sampai dengan bisnis esek-esek atau prostitusi.

Bicara tentang prostitusi, ada hal menarik yang saya temukan ketika melewati Cipinang beberapa hari yang lalu. Menarik karena sebelumnya, entah berapa puluh kali melewati daerah itu, saya tidak menaruh perhatian lebih tehadap aktifitas "waving toward the bikers or the drivers" tersebut. Tapi berhubung malam itu kurang kerjaan, saya lambatkan laju sepeda motor demi melihat "pajangan" hidup di pinggir jalan remang-remang.

Pikiran yang pertama timbul ketika melihat pemandangan dan penampilan mereka adalah, "kok kuat yaaa melawan hawa malam yang panas tapi dingin plus ditambah asap knalpot, khusunya knalpot metro mini yang terkenal kejam menyemprot siapa saja yang berani berada dibelakangnya." Mungkin terdengar silly, tapi itulah pikiran seorang penderita asma yang bosan dengan asap knalpot.

Sengaja saya sedikit mengendara ke pinggir, demi melihat lebih jelas pelaku "bisnis" esek-esek tersebut. Beberapa dari mereka masih muda, bisa jadi jauh di bawah saya, walaupun sudah ditutupi sedemikian rupa dengan make up yang tebal, tetap bisa terlihat. Ada juga wanita setengah baya yang ikut andil meramaikan persaingan tersebut, yang dengan kasus make up yang sama, gagal menutupi usia mereka. Tapi bukan itu pointnya, sebenarnya. Itu cuma opini tambahan tapi berguna, semoga.

Beberapa pengendara sepeda motor berhenti dan sepertinya terjadi tawar-menawar. Waktu itu, saya tidak melihat ada pengendara yang berhasil meraih tawaran harga dari kupu-kupu malam yang mereka taksir. Entah berapa tarif yang mereka pasang dan entah berapa kisarannya.

Makin jauh mengendara, makin terasa kalau bisnis ini "mampu" memperkerjakan banyak orang. "Mampu" disini bukan pujian, tapi bentuk keprihatinan dari seorang perempuan dan dari salah seorang pendatang di Jakarta. Sedikit demi sedikit berbagai perasaan muncul: miris, prihatin, kasihan, salut, geli, dan terakhir, kesal.

MIRIS, PRIHATIN, KASIHAN apapun namanya tetap satu akar di bawah "simpati", tapi hanya sekedar sampai disitu. Berhenti di kata "simpati", karena saya tidak bisa berbuat sesuatu. Bagaimanapun mereka perempuan yang kemungkinan besar bisa terkena PMS dan kemungkinan besar juga, tidak ada asuransi yang memback- up mereka ketika mereka sakit, dan ada saatnya, mereka "pensiun" dan,... puff... semua hilang. Uang maupun kemungkinan tuk mendapatkan uang dari pekerjaan mereka saat ini. Tapi sukur-sukur mereka sudah merencanakan masa depan dengan cara mereka sendiri.

Perasaan lain, SALUT, muncul ketika melihat beberapa perempuan setengah baya ikut dalam persaingan tidak seimbang itu. Entah apa yang ada di pikiran mereka dan entah apa yang ada di pikiran anak-anak mereka, kalau mereka punya. Tapi, seorang ibu pada dasarnya tidak ada yang tega melihat anak-anaknya menderita, apapun akan dilakukan, mungkin untuk mereka, jalan seperti itu yang mereka bisa lakukan saat ini. I don't and I cannot blame, and I don't have right to blame.

Hal yang lain lagi yang saya perhatikan adalah, banyak dari mereka berbody bohay, alias montok menggoda. Kalau ini sudahlah, tidak perlu banyak koment, toh banyak dari kita sudah bisa membayangkan hal itu. Berbeda sekali dengan bayangan saya tentang mereka yang berbodi langsing aduhai. Ternyata, hidup itu lebih berwarna dari yang saya kira.

Makin jauh mengendara, makin dalam saya memikirkan kenapa tidak ada yang berpenampilan "perfect" seperti "putri iklan"-nya ST 12. Tak lama berselang, jauh di depan, saya menangkap suatu bayangan perempuan berbaju putih ketat dan hotpants ketat menggoda, kulit bersih, rambut lurus pirang sebahu tertata rapi dengan semangat melambai ke arah lalu lintas malam yang tidak pernah mati.

Sekejap saya heran karena tidak ada pengendara yang berhenti pada saat itu to take this person, karena saya pikir, wuih... modal ada, tapi pikiran itu tak lama, karena semakin mendekat, saya mendapatkan jawaban: dia seorang laki-laki, or lebih tepatnya "Lady Boy."

Saya tertawa GELI sambil tancap gas, ambil sen kanan lalu berbelok dan berhenti beberapa meter kemudian karena lampu lalu lintas menyala merah sambil terus tertawa dalam hati. Konsentrasi terbelah. Lampu berganti hijau, tancap gas, hati masih terasa geli, tapi cuma beberapa saat karena kemudian saya menyadari kalau seharusnya saya melewati satu lampu merah satu lagi. KESAL, karena terkecoh waria, saya harus memutari camat Pulo Gadung lalu lewat Rawamangun untuk kembali ke jalan yang benar demi mencapai Klender.

Salam Sukses         






           

Minggu, 05 Juni 2011

Love Letter for a Special Kid

Tiap makhluk diciptakan special. Tidak ada satu makhluk pun yang sama 100% di dunia ini. Namun ada kalanya, di suatu moment, kamu terlihat lebih special dari pada yang lain. Bukan hal yang baik membandingkan seseorang dengan orang lain memang, karena tiap kita diciptakan lengkap dengan kekurangan dan kelebihan kita. Tapi hal yang menabjubkan dari dirimu adalah, ke-apatisan- yang kadang timbul ketika lingkungan sekitar menggoyahkan semangatmu. Tidak ada gelombang yang terlalu besar buatmu, bahkan ketika gelombang besar itu datang, kamu hadapi seolah itu adalah riak kecil yang tidak berarti. Seharusnya Aku berterimakasih padamu karena memberikan pelajaran yang sangat berharga dalam menghadapi riak yang bisa jadi gelombang besar dalam tiap moment yang sudah dihadapi dan akan dihadapi.

Ada saatnya kamu mengeluh dan menggeleng lambat ketika dihadapkan pada situasi dimana kamu merasa bahwa kamu tidak bisa melewatinya. Tapi aku yakin, bahwa kamu bisa, karena semangatmu yang besar, kamu hanya perlu dorongan kecil untuk melewati semua. Mantra yang aku ingat ketika gesturemu mengatakan, "aku tidak bisa" adalah, "kamu, bisa. Kalau kamu tidak mencoba, bagaimana kamu tahu. Ayo coba. Kamu pasti bisa."

Demi mendengar hal itu, yang tadinya kuanggap hanya 'empty' words dan 'that is one thing that i should say when i am facing such a situation.' 'say'?!!  (You know, it should have been "i must have meant it.") mengubahmu menjadi seseorang yang berbeda. Kamu bisa melakukannya, seperti yang kamu dan aku duga.

Salah satu hal yang kuingat jelas adalah ketika seorang temanmu mengeluh dan merengek bahwa dia tidak bisa melakukan salah satu kegiatan yang biasanya kita lakukan. Aku tahu dia bisa, karena memang dia bisa, dan kamu pun tahu kalau dia bisa.

Nyaris habis ide untuk membuatnya memahami dan meyakinkan dirinya bahwa dia bisa, sama seperti yang lain. Bahkan mantra pun sudah dikatakan. Didn't know what to do and say anymore. I was almost hopeless.

Tapi kemudian kamu berkata sambil menyorongkan kertas tugas padanya dan, walaupun dengan pengucapan yang belum sempurna, kamu berkata, "Ayo, kamu bisa. Kalau kamu ga coba, kamu ga bisa tahu. Aku juga bisa. Nih... Nih."

Aku tertegun. Kata-kata yang selama ini hanya kuanggap sebagai 'hal yang sudah seharusnya kukatakan sebagai seorang guru', ternyata tertanam di bawah sadarmu dan kamu gunakan itu sebagai support untuk yang lain.

Banyak pelajaran yang kudapat darimu, salah satunya adalah bahwa, "mungkin sedikit orang yang mengenalmu sebagai orang yang spesial, tapi kata-katamu akan tertanam di dalam diri kita' serta 'pastikan untuk berpikir sebelum berbicara, karena sekali kamu berbicara, maka itu akan tertanam dan tidak bisa ditarik kembali.' Thanks God mantra itu, sejauh ini, mantra baik, jadi kuharap itu akan menjadi pendorong semangatmu tiap kali situasi sulit menghadang.

Hanya itu yang bisa kuberikan diantara sekian banyak pelajaran hidup yang tanpa kamu sadari telah kamu berikan padaku tiap moment kebersamaan kita.

Untukmu, Semoga Sukses Selalu     

Sabtu, 04 Juni 2011

Belajar Dari Mereka, Kawan-Kawan Spesial Kita

Ada Paralympic, saya yakin temen-temen pasti tau, buat yang lupa, ini adalah olimpiade khusus untuk mereka yang berkebutuhan khusus. Mereka sama seperti kita, tapi mungkin kekurangan 'fisik' yang ada pada mereka lebih terlihat daripada kita, namun beberapa diantara mereka bisa mengukir prestasi lebih baik dari pada kita yang barely terlihat 'normal.'

Ada suatu moment dimana mereka sedang lomba lari dalam paralympic itu dan salah satu dari mereka terjatuh. Peserta yang lain, yang mereka tahu bahwa mereka in a competition, bukannya meneruskan lari mereka, tapi justru berbalik dan menolong teman mereka yang terjatuh. Hal yang mengharukan, tapi kadang sulit dilakukan. Ada kalanya kita justru mengharapkan yang lain untuk jatuh, walaupun itu hanya untuk kesengangan sesaat, karena kita semua tahu bahwa mengharapkan seseorang jatuh tidak akan merubah hidup seseorang secara drastis totally. Itu hanya kesenangan semu.

Seorang teman dengan gamblang bercerita tentang kompetisi tidak sehat di lingkungan kerjanya. Saling menjatuhkan dan backstabbing over and over. What's the point? Why don't try to move aside and say to your heart "bending without breaking." Mengalah bukan berarti kalah. Mengalah bukan hanya terjadi di dalam kompetisi or ketika terlibat dalam argument, malah kadang kala pertarungan sesugguhnya adalah pertarungan di hati yang panas terhadap seseorang dan mengharapkan seseorang tuk jatuh. Itu kekurangan yang lebih berbahaya dari sekedar kekurangan fisik.

Kita diciptakan "terlihat lebih normal" dibanding teman-teman yang ikut dalam paralympic, alhamdulillah, tapi hal yang terlihat kecil yang mereka lakukan, ternyata memberi tamparan keras pada saya, dan semoga pada teman-teman semuanya.

wassalam.

Salam Sukses 

 

Menjadi Seperti Tokek Tuli? Kenapa Tidak?

Pernah membaca kisah seekor tokek tuli? Untuk yang sudah, selamat mengingat, nah untuk yang belum, saya coba tuk ceritakan garis besarnya. Nih dia....

Di sebuah kerajaan binatang, suatu ketika diadakan lomba panjat pinang hanya untuk para tokek, batang pinang bukan sembarang batang pinang, tapi batang pinang tinggi yang dilumuri oleh oli. Banyak peserta yang mendaftar dikarenakan berbagai hadiah menarik yang ditawarkan, salah satunya berlibur ke Lombok bersama keluarga.

Tua, muda, laki-laki, perempuan, semua tidak mau kalah. Semua ikut demi hadiah dan demi memperlihatkan kepada Raja binatang keeksist-an mereka.

Menit demi menit berganti jam. Satu persatu reserta gugur dikarenakan beratnya medan. Tersisalah lima ekor tokek yang konsisten, slowly but sure, makin dekat ke hadiah.

Namun sayang, pluk, satu tokek terjatuh ditingkahi ledakan tawa dari penonton. Pluk, tokek yang kedua tidak mampu bertahan walau jarak semakin dekat. Penonton semakin tertawa, beberapa dari mereka mulai berbisik "dah... turun... ga mungkin."

yang lain menimpali, "jatuh! jatuh! jatuh!"

Satu teriakan bergema dan mematik teriakan dari binatang yang lain. Sayangnya, yang terdengar hanyalah teriakan negatif memuakkan yang meminta mereka turun atau melemahkan kepercayaan mereka.

Pluk, tokek yang ketiga terjatuh diiringi tawa dan teriakan, "tuh kan.... apa kata gue... jatuh kan???"

Tokek keempat dan kelima tetap berusaha walau teriakan menusuk telinga dan hati. Tokek keempat melihat ke bawah, tempat banyak penonton menggunakan corong demi berteriak melemahkan semangat. Dalam hitungan detik, tokek keempat mendarat mulus diantara penonton yang berbahagia melihat moment seperti itu.
  
Tersisalah seekor tokek tua yang tertatih lambat merayapi batang pinang yang licin tersebut. Di bawah, tidak hanya berteriak, penonton mulai memasang taruhan: dia pasti jatuh!!!

Tak berapa lama, terdengar teriakan kesedihan dari bawah, melihat tokek yang tersisa berhasil sampai ke puncak dan mendapatkan semua hadiah yang ditawarkan. Sang tokek tua tertawa, penonton terperangah dan kesal. Bagaimana bisa?

Usut punya usut, ternyata sang tokek itu tuli. Para tokek muda sebenarnya dengan mudah bisa mencapai puncak pohon pinang tersebut, tapi tidak dengan teriakan meremukkan hati yang didapat.

Kira-kira seperti itu cerita yang saya baca sekian tahun lalu, entah dibuku apa dan dimana.

Setiap hari bisa jadi kita menghadapai discouraging moment seperti itu, dimana kita dengan semangat dan optimis ketika meninggalkan rumah, tapi situasi berubah drastis ketika orang lain memandang kita seperti meremehkan dan mengucapkan satu 'pertanyaan' sakti, "emang bisa?"

Kenapa tidak?

Hal yang menarik beberapa kali saya temui ketika mengajar TK.

Suatu ketika, kelas kami mengadakan permainan "Jumping with one leg." Tiap anak diharapkan melompat memutari lakban hitam yang dipasang melingkar di lantai. Banyak anak yang berhasil melakukan itu, beberapa anak kadang terjatuh. Seorang anak, menolak melakukannya karena yakin tidak bisa melakukan dan mulai menangis. Kami, 2 guru di kelas, mencoba menyemangati, "kamu bisa, coba dulu. Ayo."
   
Akhirnya dia berhasil melakukannya walaupun kaki yang lain terjatuh beberapa kali, tapi dia tersenyum sesudahnya. Itu cukup lah...

Satu anak perempuan yang tersisa. Sebelum dia mulai, terdengar celotehan dari satu dua orang anak, "ah, dia sih pasti ga bisa." Saya tertegun lalu berkata. "Dia bisa kok, Ayo say..."

Dia mencoba dan mencoba. Tiap kali dia melompat, tiap kali juga dia menjatuhkan kakinya yang lain. Semua tertawa, bukan karena meremehkan, saya yakin, karena mereka masih terlalu kecil untuk berpikir hendak menjatuhkan temannya, tapi the show went on. She did it even she dropped her legs many times.

Satu hal yang saya ingat sekali adalah, sebuah ekspresi ketidakpedulian terhadap teriakan or tertawaan dari yang lain. Membuat saya berkontemplasi, "seandainya ini terjadi pada orang yang lebih besar, hasilnya pasti akan berbeda sekali."

"Seandainya itu terjadi pada saya, bisa jadi saya akan down sekali."

Tapi Alhamdulillah, moment itu memberikan pelajaran bagus untuk saya, dan semoga untuk pembaca yang lain, tak ada salahnya menjadi seperti tokek tuli.

Wassalam.

Salam sukses