Sabtu, 04 Juni 2011

Belajar Dari Mereka, Kawan-Kawan Spesial Kita

Ada Paralympic, saya yakin temen-temen pasti tau, buat yang lupa, ini adalah olimpiade khusus untuk mereka yang berkebutuhan khusus. Mereka sama seperti kita, tapi mungkin kekurangan 'fisik' yang ada pada mereka lebih terlihat daripada kita, namun beberapa diantara mereka bisa mengukir prestasi lebih baik dari pada kita yang barely terlihat 'normal.'

Ada suatu moment dimana mereka sedang lomba lari dalam paralympic itu dan salah satu dari mereka terjatuh. Peserta yang lain, yang mereka tahu bahwa mereka in a competition, bukannya meneruskan lari mereka, tapi justru berbalik dan menolong teman mereka yang terjatuh. Hal yang mengharukan, tapi kadang sulit dilakukan. Ada kalanya kita justru mengharapkan yang lain untuk jatuh, walaupun itu hanya untuk kesengangan sesaat, karena kita semua tahu bahwa mengharapkan seseorang jatuh tidak akan merubah hidup seseorang secara drastis totally. Itu hanya kesenangan semu.

Seorang teman dengan gamblang bercerita tentang kompetisi tidak sehat di lingkungan kerjanya. Saling menjatuhkan dan backstabbing over and over. What's the point? Why don't try to move aside and say to your heart "bending without breaking." Mengalah bukan berarti kalah. Mengalah bukan hanya terjadi di dalam kompetisi or ketika terlibat dalam argument, malah kadang kala pertarungan sesugguhnya adalah pertarungan di hati yang panas terhadap seseorang dan mengharapkan seseorang tuk jatuh. Itu kekurangan yang lebih berbahaya dari sekedar kekurangan fisik.

Kita diciptakan "terlihat lebih normal" dibanding teman-teman yang ikut dalam paralympic, alhamdulillah, tapi hal yang terlihat kecil yang mereka lakukan, ternyata memberi tamparan keras pada saya, dan semoga pada teman-teman semuanya.

wassalam.

Salam Sukses 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar